7 Cara Ampuh Agar WordPress Terdeteksi Google Dengan Cepat

Terindeks di Google adalah harga mati untuk hampir semua pemilik web site. Khusus untuk pengguna WordPress, ada cara cepat agar situs muncul di hasil pencarian Google.

Cepat yang dimaksud disini berarti kurang dari sehari kamu sudah bisa melihat URL situs muncul di halaman pencarian Google.

Agar tidak terjadi miskonsepsi, harus dipahami bahwa beberapa ideas berikut akan membantu web site muncul di urutan teratas jika dicari menggunakan kueri alamat situs (misal petujuk.id).

Perlu saya tekankan juga bahwa panduan berikut ini lebih ditujukan pada situs WordPress baru yang mengharapkan indeks pertama di Google. Bukan situs net lama yang ingin mempercepat indeks konten.

Jika sudah paham, berikut panduannya.

#1. Daftar ke Google Search Console membantu mesin pencari mengenali web site kamu
Layanan Google Search Console (sebelumnya Webmaster Tools) wajib kamu gunakan jika ingin situs WordPress cepat dikenal mesin pencari. Google secara eksklusif mendahulukan situs yang terdaftar di layanan ini ketimbang situs lain yang tidak.

Silahkan daftar ke Google Search Console, cukup masukan alamat website dan verifikasi maka situs siap terindeks. Google akan memberi panduan tentang cara menggunakannya.

#2. Pasang plugin SEO di WordPress agar struktur situs lebih rapi
Situs WordPress tanpa plugin bagaikan masakan tanpa bumbu – hambar. Plugin web optimization di WordPress membantu menyusun struktur situs di belakang layar agar Google bisa dengan mudah mengenalinya.

Plugin search engine optimization untuk WordPress yang sangat populer adalah Yoast SEO dan All in One SEO Pack. Pilih salah satu, lalu instal plugin tersebut di website WordPress kamu dan jangan lupa untuk melakukan konfigurasi situs, seperti memasukkan judul, deskripsi website, dan sebagainya.

Oh ya, ada plugin SEO pendatang baru bernama Rank Math. Meski masih muda tetapi potensinya sangat menjanjikan. Saya pun juga menggunakan plugin ini.

#three. Kirim sitemap di Google Search Console untuk mempermudah indeks
Meski Google secara otomatis mendahulukan blog yang terdaftar di Search Console, akan lebih baik jika kamu mengirim permintaan indeks sitemap/peta situs agar mendapat antrian terdepan.

Mengirim sitemap hanya bisa dilakukan setelah kamu mendaftar ke Search Console dan menginstal plugin web optimization di WordPress.

Alamat sitemap biasanya seperti berikut:

* web site.com/sitemap.xml
* web site.com/sitemap_index.xml

Selanjutnya menuju ke Search Console→ Pilih web site → Klik Peta Situs→ Klik Tambahkan/Uji Peta Situs→ Masukan alamat peta situs → Kirim. Proses indeks sitemap biasanya hanya memakan waktu beberapa menit atau paling lama hingga 1 jam.

#four. Pastikan pengaturanrobots.txt tidak menghalangi mesin pencari
Google memiliki “robot” yang bertugas merayapi milyaran halaman internet dalam sehari. Namun beberapa pengaturan robots.txtmembuat situs tidak terindeks oleh Google.

Maka dari itu, untuk mengetahui apakah pengaturanrobots.txt kamu aman, silahkan ke halaman Google Search Console → Perayapan → Penguji robots.txt → Uji Coba.

#5. Buat konten yangunik dan berkualitas agar pengunjung betah
Google mengutamakan konten yang unik dan berkualitas. Sebagai web site baru, ini adalah kesempatan berharga untuk membuat konten tersebut.

Pasalnya, jika sebuah web site muncul dengan impresi positif, Google tidak akan ragu menempatkan website kamu di urutan teratas mesin pencari.

Lalu, seperti apa konten yang berkualitas itu?

Sebenarnya ini memerlukan jawaban yang panjang. Tetapi dengan asumsi bahwa kamu adalah pemula dalam content creation, sebaiknya buatlah artikel yang…

* menjawab permasalahan pembaca
* dilengkapi foto atau video
* memiliki kategori atau tag yang jelas
* tautan ke situs lain (eksternal)
* tautan ke situs sendiri (inner)

Minimal kriteria di atas sering direkomendasikan pakar search engine optimization dalam membuat artikel.

Penelitian dari Semrush menemukan ada korelasi antara lamanya pengunjung mampir di situs dengan potensi indeks Google

Terkait jumlah artikel, saya sendiri menyarankan setidaknya terdapat 5 buah. Namun jika kamu ingin membuat kurang dari itu juga seharusnya tidak masalah karena Google cenderung melihat pada frekuensi replace ketimbang kuantitas.

Blog baru, tidak ada pengunjung dari mesin pencari. Alternatif yang dapat kamu lakukan ialah dengan membagikan website ke media sosial, entah itu Twitter, Facebook, atau Instagram.

Sederhananya, kehadiran pengunjung akan mengundang Google untuk segera melacak situs kamu. Jika isi kontennya menarik, pengunjung akan betah berlama-lama di web site kamu.

#7. Minta Google segera renderwebsite
Tips terakhir adalah meminta Google me-render halaman utama situs. Cara ini berbeda dengan permintaan indeks yang melibatkan peta situs. Google akan melihat tampilan website berdasarkan platform Desktop dan Seluler.

Jika hanya meng-seize halaman website, apa untungnya?

Meski tidak secara langsung mempercepat indeks, metode ini mutlak membantu algoritma Google mengenal apakah sebuah web site memiliki tampilan yang “layak” untuk dilihat oleh pengunjung atau tidak.

Jadi, pastikan kamu menggunakan tema WordPress yang responsif, rapi, tidak berat, dan memiliki struktur navigasi yang jelas.

Setelah itu, masuk ke Google Search Console→ pilih situs → URL Inspection→ masukan alamat web site→ Minta Pengindeksan.

Momen pembuktian…
Setelah mengikuti semua langkah-langkah di atas, saatnya memetik jerih payah dari usaha kamu.

Kunjungi Google, lalu masukan alamat web site kamu di kolom pencarian dan lihat hasilnya.

Jika web site kamu muncul di urutan teratas, SELAMAT! Situs WordPress kamu resmi menjadi bagian dari keluarga mesin pencari Google.

Tapi, tunggu dulu…

“Bagaimana jika hanya mencari nama website saja? Apakah juga akan muncul?”

Jawaban dari pertanyaan di atas sangat bergantung dari nama web site kamu sendiri.

Misalnya, kamu menggunakan nama yang tidak ada dalam kamus atau kosakata bahasa, besar kemungkinan hanya dengan mencari namanya saja, web site akan langsung ketemu.

Twitter, Instagram, Mashable, dan Engadget merupakan nama brand web site yang bukan merupakan kata dalam bahasa tertentu.

Dengan begitu, mesin pencari praktis langsung menempatkannya di laman teratas karena memang hanya situs itu yang sesuai.

Lain halnya jika kamu menggunakan kata tertentu pada alamat website. Biasanya tidak akan langsung terdeteksi Google dan bahkan perlu bersaing dengan website lain yang juga menggunakan kata yang sama.

Contohnya situs yang sedang kamu kunjungi saat ini adalah Petunjuk.ID.

Hasil pencarian didominasi oleh web site kamus karena memang kata “petunjuk” sendiri merupakan kosakata dalam bahasa Indonesia.

Dalam kasus ini, diperlukan waktu yang lama dan usaha besar untuk bisa mengalahkan kompetitor yang sudah ada terlebih dahulu.

Terlepas dari itu, kamu tetap sudah berhasil menginjakkan kaki di hasil pencarian Google.

Memang masih jauh untuk membuat semua konten di website-mu terindeks, namun perjalanan ribuan mil dimulai dari satu langkah kecil, bukan?